AT-TIBAQ DAN AL-MUQABALAH DALAM KHUTBAH ABU BAKAR AS-SHIDDIQ DAN ‘UTSMAN BIN ‘AFFAN
AT-TIBAQ DAN AL-MUQABALAH DALAM KHUTBAH ABU BAKAR AS-SHIDDIQ DAN ‘UTSMAN BIN ‘AFFAN Oleh : Zahra Nailin Ni’ma ( 15/ 385677/ SA/ 18196 ) A. PENDAHULUAN Suatu bangsa yang maju dan berbudaya dapat dilihat dari hasil karya kesusastraan dari bahasa nasionalnya. Karena hasil karya tersebut dapat dikenal oleh generasi mendatang dari sejarah kesusastraan. Hal tersebut juga berlaku bagi bangsa Arab sehingga dapat diketahui sejarah kesusatraan Arab. Adapun kesusastraan Arab dibagi menjadi lima periode; antara lain : zaman jahiliyyah, zaman islam, zaman Abasiyyah, zaman pemerintahan Turki dan zaman modern. Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa bangsa Arab adalah suatu bangsa yang hidup di alam bebas, jauh dari segala pengaruh kebudayaan asing. Mereka tidak pernah tunduk pada siapapun juga. Karena itu tidak heran bila mereka pandai sekali untuk mengkhayal apa saja yang dialaminya dalam kehidupan sehari-hari. Gejolak hati mereka dikeluarkan lewat syair sesuai dengan kepandaian